Thursday, December 31, 2015

TENGAH MALAM (MEDIANOCHE). Oleh/Por: Yohanes Manhitu


Ilustrasi: http://img01.deviantart.net

TENGAH MALAM

…dan keheningan

berhiaskan tanda keberanian
dari suku kata membisu...
António Salvado

Tengah malam di sini,

di kampungku sendiri,
aku ditemani keheningan
dan lagu beberapa serangga
yang dengan riang berpentas
di kolong dedaunan jagung.
Astaga! Kurasa sepi tanpamu. 
-----------------------------

MEDIANOCHE

…y la soledad

viste el gesto osado
de las sílabas calladas...
António Salvado

Medianoche aquí,
en mi propio pueblo,
me acompañan la soledad
y la canción de unos insectos
que interpretan cómodamente
debajo de las hojas de maíces.
¡Dios mío! Me siento solo sin ti. 

------------
* Kedua puisi ini terbit di Um Extenso Continente II, A Ilha, himpunan puisi penghargaan 29 penyair dari berbagai negara kepada penyair Portugis António Salvado (Castelo Branco, Portugal: RVJ Editores, 2014). Informasinya dalam bahasa Spanyol terdapat di sini.

No comments:

Post a Comment