Monday, June 30, 2025

GRATULON PRO LA APERO DE LA NOVA LITERATURA REVUO "LITERATURA VIVO"! BONŜANCON KAJ SUKCESON! SALUTOJN EL INDONEZIO!

Literatura Vivo: Nova revuo en Esperanto

Aperis kaj senpage elŝuteblas la unua numero de la ĉiumonata bitgazeto “Literatura Vivo”. La fondinto kaj ĉefredaktoro de LV Erika Godó kaj ĝia kunredaktoro John Huang jene alparolas la legantojn:

“Vi legas la unuan numeron de Literatura Vivo. Nia celo estas krei platformon, kie interesiĝantoj pri literaturo povas renkonti la plej novajn verkadojn kaj verkistojn. En nia revuo vi povas legi poemojn, prozojn kaj novelojn kaj intervjuojn kun verkistoj, same kiel helpi kompreni klasikajn verkojn pli profunde. Krome, ni ofertas eblon por verkistoj kaj poetoj montri siajn proprajn verkojn. Aliĝu al ni kaj malkovru kune la mondon de literaturo! Ni atendas viajn rimarkojn kaj sugestojn!”

La unua eldono de “Literatura Vivo” (julio 2025) estas 86-paĝa; ĝi enhavas jenajn sekciojn:

- Originala poezio
- Tradukita poezio
- Originala prozo
- Tradukita prozo
- Artikolo kaj eseo

Inter la aŭtoroj estas pluraj kontribuantoj de “Beletra Edeno”.

Cetere, la retejo de la nova revuo estas titolita “La Literatura Vivo” kaj la ĉefartikolo en ĝi aperas sub la titolo “Pri La Literatura Vivo”, sed en la titolo de la revuo mem mankas la artikolo “la”.

“Literatura Vivo” estas libere elŝutebla ĉe https://literaturavivo.com.
------------------------------

KABAR GEMBIRA DARI TIONGKOK: TERJEMAHAN ESPERANTO DARI PUISI YOSEPH NAI HELLY TERBIT DALAM MAJALAH "PENSEO" DI TIONGKOK

Foto: Cuplikan dari majalah tersebut

Ternyata terjemahan Esperanto (berjudul "KIU ESTAS MI?") yang saya buat dari puisi "SIAPAKAH AKU?" (karya Yoseph Nai Helly) telah terbit dalam PENSEO (No. 395), sebuah majalah sastra bulanan Esperanto yang didirikan di Republik Rakyat Cina (RRC) pada tahun 1990. Silakan lihat di http://esperanto-indre.com/IMG/pdf/penseo395.pdf. Di sini, saya cantumkan terjemahan Esperanto tersebut dan versi aslinya. Selamat membaca dan salam sastra ke seluruh penjuru jagat!

---------------------------------------------------------------------

KIU ESTAS MI?

de Yoseph Nai Helly*

Kiu estas mi?
Eble vi scias.
Aŭ vi scias,
sed ne multe.

Rigardu min
per via mensa okulo.
Imagu pli longe,
pli malproksime.

Fakte,
vi ne scias multe.
Eĉ se vi scias,
nur preterpase.

Eĉ mi mem ne scias,
des malpli vi, kiu nur preterpasis
transirante la savanon
belan, plenan je trompoj.

Vi ne bezonas scii
ĉar ankaŭ mi ne volas, ke vi sciu;
ĉar mi mem ne konas
la profundon de la oceano.

Tio sufiĉas!
Nur lasu la venton blovi.
Nur aŭskultu la kantadon
de la kanario, kiu dancas
por inciteti sian partneron.

Esperanta traduko: Yohanes Manhitu
Ungaran, la 12an de aŭgusto 2024
------------------------------------
*) Yoseph Nai Helly (okcident-timorano loĝanta en Yogyakarta) estas indonezia poeto, verkisto kaj bibliotekisto. Nuntempe li estas la estro de la biblioteko de la “Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta” (indonezialingve, Nacia Tera Kolegio de Yogyakarta). Li ankaŭ estas membro de la redakcio de la “Majalah Pendidikan Literasi Guru” (indonezialingve, Revuo pri Instruista Legoscio-Eduko). En decembro 2023, sia indonezialingva libro "Kuubah Duniaku, Antara Imajinasi dan Kenyataan” (Mi ŝanĝas mian mondon, inter imago kaj realo) estis eldonita de Lembaga Ladang Kata en Yogyakarta.
------------------------------------------

Versi asli (dalam bahasa Indonesia):

SIAPAKAH AKU?

Oleh: Yoseph Nai Helly**

Siapakah aku?
Mungkin kau tahu.
Atau kau kenal,
tapi tidak tahu banyak.

Pandanglah aku
dengan mata batinmu.
Bayangkan lebih lama,
lebih jauh nun di sana.

Sebenarnya,
kau tak banyak tahu.
Kalaupun kau tahu,
sekadar tahu sepintas.

Aku saja tak tahu,
apalagi kau yang hanya berlalu
melintasi padang sabana
indah, penuh tipuan.

Tak perlu kau tahu
s’bab aku pun tak ingin kau tahu,
karena aku sendiri tak tahu
dalamnya samudra.

Sudahlah!
Biarkan saja angin berhembus.
Dengarkan saja kicauan burung kenari
sedang menari, menggoda pasangannya.

Yogyakarta, 5 Agustus 2021

------------------------------
**) Yoseph Nai Helly (berasal dari Timor Barat, NTT, sekarang tinggal di Yogyakarta) adalah penyair, penulis, dan pustakawan Indonesia. Saat ini, ia menjabat sebagai Kepala Perpustakaan Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta. Ia juga adalah anggota redaksi "Majalah Pendidikan Literasi Guru" (MALIGU). Pada bulan Desember 2023, bukunya yang berjudul "Kuubah Duniaku, Antara Imajinasi dan Kenyataan" diterbitkan Lembaga Ladang Kata di Yogyakarta.

Pantun Bahasa Indonesia: Pikiran Bebas

Foto: istockphoto.com


Kain katun dari benang kapas.
Sedikit basah disapu ombak.
Biarpun diam, pikiran bebas.
Tindakan jadi ujung tombak.

Penulis: Yohanes Manhitu
Ungaran, 5 Juni 2025

SELAMAT JALAN, NGUGI WA THIONG’O, SINGA SASTRA AFRIKA! (5 Jan. 1938–28 Mei 2025)

Foto: eastleighvoice.co.ke

Ngugi Wa Thiong’o (5 Januari 1938–28 Mei 2025) adalah singa sastra Afrika, seorang sastrawan (novelis) besar dari Kenya dan calon penerima Nobel Sastra (yang sudah dicalonkan beberapa kali). Saya senang membaca tentang dia dan juga perjuangannya, terutama tentang kesungguhannya untuk melestarikan bahasa-bahasa asli Afrika. Asyik sekali bisa membaca wawancaranya dalam bahasa Spanyol, berjudul "Ngugi Wa Thiong’o: “Yo quiero competir con Cervantes”". 🌺

Catatan: Tulisan singkat ini telah diposting di dinding Facebook saya pada tanggal 30 Mei 2025 sebagai belasungkawa atas meninggalnya sastrawan hebat ini. 

BALE NAGI

Foto: www.youtube.com

Cipt. N.N.**


Lia lampu menyala di Pante Uste–e
Orang bekarang di angin sejo–e
Inga pa mo ema jao–e
So inga ade mo kaka jao–e

Pengga ole ma wura lewa Tanjo Bunga
Malam embo ujan po rinte–e
Tanjo Bunga meking jao–e
Sinyo tedampa lah di tanah orang

Reff.
Bale Nagi.. Bale Nagi.. Bale Nagi, Sinyo–e
No–e, kendati nae bero–e
Bale Nagi.. Bale Nagi, No–e
No–e, kendati nae bero–e
---------------------------
*) Lagu populer NTT dalam bahasa Melayu Larantuka, sebuah ragam Melayu (nama lokal: bahasa Nagi) yang aktif digunakan hingga kini di Larantuka (Flores Timur) dan sekitarnya.
**) Menurut https://jandjangun.wordpress.com, pencipta lagu ini adalah Jan Berchmans Lisen Djangun (Jan Djangun, 1962).