Sekadar informasi. Lima puisi Tetun Nasional saya baru-baru ini terbit 
di Edisi 150 (21 Oktober-1 November 2016) "Jornál Semanál 
MATADALAN"---sebuah mingguan berbahasa Tetun Nasional di Dili, ibu kota 
Timor-Leste. Sejak 2013, mingguan ibu kota ini telah menerbitkan 
sejumlah puisi dan cerpen saya yang ditulis langsung dalam bahasa Tetun 
Nasional, yakni bahasa resmi pertama dan bahasa nasional pertama 
Republik Demokratik Timor-Leste (RDTL). Semoga dialog budaya melalui 
sastra, terutama puisi, dapat terus berjalan dan lestari. Terima kasih 
kepada Bung Cancio Ximenes atas versi "scan" yang barusan dikirim dari kantor redaksi "Matadalan" (Kompas) di Dili. Salam sastra,

No comments:
Post a Comment