
Foto: http://spiritentete.blogspot.com 
Oleh: Yohanes Manhitu
Berikut ini adalah beberapa istilah baru yang merupakan turunan dari kata “Dawan”. Istilah-istilah ini tidak dipaksakan kepada siapa pun, tetapi dimaksudkan untuk merumuskan konsep-konsep baru yang mengandung kejelasan makna. Barangkali masih diperlukan tambal-sulam dalam perjalanan waktu.
- Antidawan (Antidawan) : Tidak suka atau menolak orang      atau hal yang bersifat Dawan.
 - Dawanis (Dawanist) : Orang asing yang memiliki      minat untuk meneliti dan mempelajari kebudayaan (masyarakat penutur      bahasa) Dawan.
 - Dawanisasi (Dawanization/dawanisation) :      Pendawanan, yaitu proses atau cara menjadikan seperti orang Dawan.
 - Dawanitas (Dawanity) : Kedawanan atau sifat dan ciri khas      yang melekat pada seorang penutur bahasa Dawan, atau pada seseorang yang      belajar bahasa Dawan. 
 - Dawanofil (Dawanophile) : Orang yang sangat      mengagumi bahasa Dawan dan segala sesuatu yang berhubungan dengan      kedawanan.
 - Dawanofob (Dawanophobe) : Orang yang memiliki rasa      takut berlebihan akan orang Dawan atau hal-hal yang berhubungan dengan      bahasa, kebudayaan dan lain-lain yang bersifat Dawan.
 - Dawanofobia (Dawanophobia) :  Rasa takut berlebihan akan orang Dawan      atau hal-hal yang berhubungan dengan bahasa, kebudayaan dan lain-lain yang      bersifat Dawan.
 - Dawanofobis (Dawanophobic) : Bersifat dawanofobia.
 - Dawanofon (Dawanophone) : Sesuatu yang berhubungan      dengan masyarakat penutur bahasa Dawan, atau tentang penutur bahasa Dawan.      Jadi, seorang dawanofon sama artinya dengan seorang penutur      bahasa Dawan.
 - Dawanografer (Dawanographer) : Orang yang menulis      dalam bahasa Dawan.
 - Dawanografi (Dawanography) : Penulisan dalam bahasa      Dawan.
 - Dawano-Jawa (Dawano-Javanese) : Bersifat Dawan-Jawa.
 - Dawanolog (Dawanologist) : 1. Pakar atau orang yang      memiliki pengetahuan yang mendalam tentang dawanologi. 2. Budayawan Dawan.
 - Dawanologi (Dawanology) : Ilmu tentang bahasa Dawan      (Uab Metô) dari seluruh dialek dan segala aspeknya sebagai alat      komunikasi masyarakat penutur bahasa Dawan. Kajian ini dapat diperluas      untuk mencakup studi tentang kebudayaan, sejarah, seni, musik, ilmu      pengetahun tentang masyarakat Dawan (Atoin-Metô).
 - Dawanologis (Dawanological) : Bersifat atau memiliki      ciri dawanologi.
 - Dawanosentris (Dawanocentris) : Berpusat pada orang      atau kebudayaan Dawan.
 - Dawanosentrisme (Dawanocentrism) :      Pemusatan pada orang atau kebudayaan Dawan.
 - Didawanisasi (Dawanized/dawanised) : Dijadikan seperti      orang Dawan.
 - Didawankan (Dawanized/dawanised) : 1. Dialihkan ke      bahasa Dawan; diterjemahkan ke bahasa Dawan 2. Dijadikan seperti orang      Dawan.
 - Kedawan-dawanan (Acting like a      Dawan-speaking person; Dawan-like): Bertingkah atau berlagak seperti      orang Dawan.
 - Mendawanisasi (To dawanize/dawanise) : Menjadikan      seperti orang Dawan.
 - Mendawankan (To dawanize/dawanise) : 1. Mengalihkan      ke bahasa Dawan; menerjemahkan ke bahasa Dawan 2. Menjadikan seperti orang      Dawan.
 - Prodawan (Prodawan) : Setuju dan mendukung orang atau      hal yang bersifat Dawan.
 - Terdawanisasi (Dawanizde/dawanised) : Dapat/sudah      dijadikan seperti orang Dawan.
 - Terdawankan (Dawanized/dawanised) : 1. Dapat/sudah      dialihkan ke bahasa Dawan; diterjemahkan ke bahasa Dawan 2. Dapat/sudah      dijadikan seperti orang Dawan.
 
belun yohanes,
ReplyDeleteobrigadu wain basuk ba ita-nia vizita iha ha'u-nia blog. kleur duni ona maka ha'u la mosu iha blog tanba ha'u okupadu tebes ho atividade seluk.
obrigadu ba ita-nia liafuan kmanek ne'ebe mosu iha ha'u-nia blog ho lia-indonezia iha fulan hirak liuba.
ha'u haksolok haree belun yohanes iha kbiit boot atu hakerek no haklaken lia oioin.
kmanek,
Abe BSoares