Telah terbit di Galisia, Spanyol, "A Cabeleira (Fragmentos)" karya Claudio Rodríguez Fer, sastrawan dan profesor dari Galisia (https://en.wikipedia.org/wiki/Claudio_Rodriguez_Fer). Antologi puisi multilingual (60 bahasa) baru ini mencakup terjemahan Indonesia saya, "Rambut (Fragmen-Fragmen)", untuk puisi berbahasa Galisia "A Cabeleira (Fragmentos)". Semoga dalam waktu dekat, buku itu tiba dan mengisi rak buku sederhana saya. Salam sastra,
Nació la palabra en la sangre, creció en el cuerpo oscuro, palpitando, y voló con los labios y la boca. (The word was born in the blood, grew in the dark body, beating, and flew through the lips and the mouth.) Pablo Neruda, La palabra
Sunday, July 31, 2016
FRAGMENTOS DE UN CUADERNO CON VISTA AL MAR (DE JUAN CAMERON)
![]()  | 
| Foto: www.crearensalamanca.com | 
Asyik! Ternyata terjemahan multibahasa untuk "Países", sebuah puisi karya Juan Cameron, seorang penyair Cile, sudah tersedia secara daring dan dapat dibaca di http://www.crearensalamanca.com. Sebagai catatan, Juan Cameron (lahir di Valparaíso, 28 Januari 1947) adalah pemenang "II Premio Internacional de Poesía 'Pilar Fernández Labrador'".
Di versi cetak (Spanyol: Diputación de Salamanca, 2015), terjemahan saya yang berjudul "Negeri" dapat dibaca pada hlm. 61. Bagi saya, kepercayaan yang sudah beberapa kali diberikan untuk menerjemahkan karya-karya para penyair hebat dan termasyhur berbahasa Spanyol ini adalah kesempatan bagus untuk lebih banyak belajar menerjemahkan dan juga mengenal bahasa turunan Latin ini, yang menjadi bahasa resmi di sekitar 27 negara. Disyukuri saja.
Di versi cetak (Spanyol: Diputación de Salamanca, 2015), terjemahan saya yang berjudul "Negeri" dapat dibaca pada hlm. 61. Bagi saya, kepercayaan yang sudah beberapa kali diberikan untuk menerjemahkan karya-karya para penyair hebat dan termasyhur berbahasa Spanyol ini adalah kesempatan bagus untuk lebih banyak belajar menerjemahkan dan juga mengenal bahasa turunan Latin ini, yang menjadi bahasa resmi di sekitar 27 negara. Disyukuri saja.
KABAR GEMBIRA DARI BUKARES, RUMANIA
![]()  | 
| Foto: Elena Liliana Popescu | 
Saya gembira mendapat kabar lagi dari Bukares, Rumania, bahwa antologi 
puisi multibahasa "DACĂ AI ȘTI" (ANDAI KAUTAHU) yang memuat terjemahan 
dalam 29 bahasa dari 22 puisi penyair termasyhur Rumania, Elena Liliana Popescu,
 masih sering menjadi bahan diskusi sastra di negara tersebut. Buku 
puisi ini terbit di Bukares, Rumania, dan telah diluncurkan di kota 
tersebut pada tanggal 20 November 2015. Banyak hal menarik yang saya 
pelajari dari penerjemahan 22 puisi kontemplatif itu ke bahasa 
Indonesia, yang tercakup dalam antologi tersebut (pada hlm. 215-224), 
melalui sumber-sumber Spanyol, Prancis, Portugis, dan Inggris yang 
diterjemahkan langsung dari puisi-puisi aslinya. Pada hakikatnya, 
penerjemahan puisi itu kerja peradaban. Jadi, nikmati saja sebagai 
proses belajar adab insani selagi ada peluang. Salam sastra,
PULAU DAN KERINDUAN
![]()  | 
| Ilustrasi: www.google.com | 
Ada orang yang suka pergi merantau;
ada yang turut berdoa dan memantau.
Terkadang kita mesti tinggalkan pulau,
dan rindu akan nusa tak bisa dihalau.
(Sekadar meneropong perjalanan)
BINATANG DAN SIFAT MANUSIA
![]()  | 
| Foto: https://eskipaper.com | 
Binatang masih saja dianggap "mewakili" sifat-sifat manusia. Lihat saja contoh-contoh berikut (cuma sedikit sekali dari yang ada):
- setulus merpati
 - secuek bebek
 - secerdik kancil
 - selicik ular
 - sekuat gajah
 - seganas singa
 - sebodoh babi
 - semalas kerbau
 - sesetia anjing
 - sekotor tikus
 
 Silakan tambahkan sendiri ya. Salam mesra,
Saturday, July 30, 2016
BUKAN DANSA MUSIMAN
![]()  | 
| Ilustrasi: www.google.com | 
Ah! Ingin kuajak kau berdansa
sekalipun belum tiba musim pesta
atau musim lumrah itu telah lama berlalu.
Ini bukan dansa musiman selama semalam.
Ini perjalanan irama hingga sudut-sudut arena,
di mana orang bisa saja kehabisan bekal langkah.
(Catatan yang timbul dari kedua kaki yang lagi gatal)
DALA RUMA ITA BURAS
![]()  | 
| Retratu: www.google.com | 
Dala ruma ita buras, maibé buras mesak.
Ita nunka hanoin atu haburas ema seluk.
Iha tempu ne'ebé halo ita hanoin an resik,
tau matan ba ema seluk ne'e buat murak.
(Hanoin ki'ikoan de'it iha kalan-boot)






