Di jalan yang tak mulus, ketika kumelangkah 
tanpa kasut, simpul-simpul sarafku berkata, "Wahai, tubuh yang bergerak,
 engkau telah memberi kami kesempatan untuk berdenyut dan berkomunikasi 
dalam jaringan yang penuh kerinduan." (Yohanes Manhitu, Yogyakarta, 11 Februari 2013)

No comments:
Post a Comment